Hai sobat semuanya,,pernahkah kalian berfikir betapa pentingnya sebuah
sikap kekeluargaan ? dan sebenarnya apakah itu sikap kekeluargaan ? Simaklah
salah satu cerita motivasi dibawah ini yang mukin sobat semua sudah sering mendengar atau bahkan membacanya.
Cerita ini saya ambil ketika pelajaran bahasa Indonesia ada yang memberikan cerita motivasi untuk siswa lain,, nah cerita di bawah ini adalah rangkuman dari cerita yang disampaikan teman saya yang bernama Nuzulla Fauzi ... bagaimana ceritanya ? Simak cerita dibawah ini :
PETUAH DARI SEBUAH Pohon dan Seorang anak
Dahulu kala ada sebuah pohon apel yang besar. Setiap hari, seorang
anak laki kecil mendatangi pohon itu dan bermain di sekelilingnya. Ia memanjat
puncaknya, makan buahnya dan tidur di naunganya. Ia mencintai pohon itu, dan
pohon itu pun senang bermain-main dengannya.
Waktu berjalan, sianak tumbuh besar. Ia tidak lagi bermain-main di
bawah pohon itu setiap hari. Suatu hari si anak mendatangi pohon dengan wajah
sedih.
“Mari kita bermain,”kata pohon apel.
“Aku sudah bukan anak-anak lagi, aku tidak bermain-main di bawah
pohon,”kata si anak. "Aku ingin punya
mainan. Aku butuh uang untuk membelinya.”
“Maaf, aku tidak punya uang, tapi kau dapat memetik semua buahku
lalu menjualnya.”
Anak itu menjadi senang. Lalu
ia memetik semua apel yang bergantungan di pohon, kemudian pergi dengan
perasaan gembira.
Setelah itu, si anak tidak kembali lagi. Pohon apel merasa sedih.
Suatu hari, si anak kembali dan pohon apel merasa sangat gembira.
“Mari kita bermain-main,” ajak pohon apel.
“Aku tidak punya waktu. Aku harus bekerja untuk menghidupi
keluargaku. Kami butuh rumah untuk berteduh. Dapatkah kau membantuku?” kata si
anak.
“Maaf, aku tidak punya rumah, tapi kau dapat memotong dahan-dahanku
untuk membangun rumahmu.”
Si anak lalu memotong semua cabang pohon dan pergi dengan perasaan
gembira. Sang pohon juga merasa bahagia bisa membantu. Namun, setelah itu si anak tidak pernah datang lagi. Sang Pohon
merasa kesepian dan sedih.
Di Musim panas, si anak kembali datang, di sana pohon pun merasa
senang.
“Kemarilah…mainlah denganku!” kata pohon.
“Aku lagi sedih. Aku semakin tua. Aku ingin sekali berlayar untuk
menikmati hari tuaku. Dapatkah kau memberiku perahu?”
“Gunakanlah batangku untuk mebuat perahu. Kau dapat berlayar jauh
dan menikmati hari hari bahagia!”
Lalu si anak memotong batang pohon untuk membuat perahu. Ia pergi
berlayar dan lama tidak kembali. Akhirnya, setelah sekian banyak tahun lewat si
anak kembali.
“Nak, maafkan aku, aku tidak punya apa-apa lagi untukmu sekarang.
Tidak ada lagi apel untukmu…” kata pohon apel.
“Aku sudah tidak punya gigi lagi untuk menggigit,”kata si anak.
“Aku tidak punya batang lagi untuk dipanjat.”
“Aku terlalu tua untuk memanjat.” kata si anak
“Aku benar-benar tidak memiliki apa-apa kecuali akar-akarku yang
sekarang sekarat,”kata pohon dengan sedih.
“Aku sekarang juga tidak butuh macam-macam, aku hanya butuh tempat
istirahat. Aku merasa lelah setelah melewatkan tahun-tahun itu,”jawab si anak.
“Baiklah kalau demikian. Akar pohon tua adalah tempat yang baik
untuk bersandar dan beristirahat. Kemarilah…duduklah bersamaku, Istiraahatlah!”
Si anak lalu duluk. Dan sang pohon tersenyum bahagia, meneteskan
air mata.
Apa pesan moral yang dapat diambil ?
Pohon apel itu ibarat orang tua kita. Ketika kecil kita senang
bermain dengan ayah dan ibu kita. Setelah dewasa, kita tinggalkan mereka. Kita
hanya mengunjungi orang tua kita ketika membutuhkan bantuan mereka, atau ketika
dalam kesulitan. Apapun yang terjadi pada kita, kedua orang tua kita selalu ada
di samping kita dan siap memberikan segalanya demi kebahagian kita.
Dalam cerita di atas, si anak tampak telah berlaku kejam terhadap
pohon, tetapi demikianlah kebanyakan kita tidak mensyukuri keberadaan orang tua
kita.
Oleh karena itu, jangan lupakan pentingnya keberadaan orang tua
kalian, jangan kalian anggap kebersamaan mereka biasa-biasa saja. Mereka tidak
akan disisi kalian selamanya.
Begitulah pesan moral yang dapat kita ambil dan dari kisah tersebut
sobat semuanya tahu sebenarnya apa yang dimaksud dengan kekeluargaan. Disini
saya sengaja tidak memberikan penjelasan mengenai Sikap Kekeluargaan karena
sikap tersebut muncul dari pribadi masing-masing. Dan saya yakin pula dengan
cerita motivasi tersebut sobat-sobat semuanya dapat menemukan pengertiannya.
Saya harap dengan postingan-postingan berikutnya yang berkenaan dengan Cerita
Motivasi dapat merubah perilaku hidup kita yang mungkin menyimpang atau yang
mungkin belum kita temukan.
Tunggu Entry berikutnya…..
Dimohon dengan sangat..Kalau anda yang mengunjungi blog ini ingin mengcopy artikel sangat diperbolehkan,,namun jangan lupa untuk mencantumkan sumbernya ya.. http://dapetilmubareng.blogspot.com
Gimana ?? Yang udah baca ?
ReplyDeletedari buku negeri seberang bukan ?
ReplyDelete