Follow Me @aardhidr

Saturday, December 1, 2012

Petuah dari Pohon dan Seorang Anak


Hai sobat semuanya,,pernahkah kalian berfikir betapa pentingnya sebuah sikap kekeluargaan ? dan sebenarnya apakah itu sikap kekeluargaan ? Simaklah salah satu cerita motivasi dibawah ini yang mukin sobat semua sudah sering mendengar atau bahkan membacanya.

Cerita ini saya ambil ketika pelajaran bahasa Indonesia ada yang memberikan cerita motivasi untuk siswa lain,, nah cerita di bawah ini adalah rangkuman dari cerita yang disampaikan teman saya yang bernama Nuzulla Fauzi ... bagaimana ceritanya ? Simak cerita dibawah ini : 

PETUAH DARI SEBUAH Pohon dan Seorang anak

Dahulu kala ada sebuah pohon apel yang besar. Setiap hari, seorang anak laki kecil mendatangi pohon itu dan bermain di sekelilingnya. Ia memanjat puncaknya, makan buahnya dan tidur di naunganya. Ia mencintai pohon itu, dan pohon itu pun senang bermain-main dengannya.
Waktu berjalan, sianak tumbuh besar. Ia tidak lagi bermain-main di bawah pohon itu setiap hari. Suatu hari si anak mendatangi pohon dengan wajah sedih.
“Mari kita bermain,”kata pohon apel.
“Aku sudah bukan anak-anak lagi, aku tidak bermain-main di bawah pohon,”kata si anak. "Aku ingin  punya mainan. Aku butuh uang untuk membelinya.”
“Maaf, aku tidak punya uang, tapi kau dapat memetik semua buahku lalu menjualnya.”
Anak itu menjadi senang. Lalu  ia memetik semua apel yang bergantungan di pohon, kemudian pergi dengan perasaan gembira.
Setelah itu, si anak tidak kembali lagi. Pohon apel merasa sedih. Suatu hari, si anak kembali dan pohon apel merasa sangat gembira.
“Mari kita bermain-main,” ajak pohon apel.
“Aku tidak punya waktu. Aku harus bekerja untuk menghidupi keluargaku. Kami butuh rumah untuk berteduh. Dapatkah kau membantuku?” kata si anak.
“Maaf, aku tidak punya rumah, tapi kau dapat memotong dahan-dahanku untuk membangun rumahmu.”
Si anak lalu memotong semua cabang pohon dan pergi dengan perasaan gembira. Sang pohon juga merasa bahagia bisa membantu. Namun, setelah itu si anak tidak pernah datang lagi. Sang Pohon merasa kesepian dan sedih.
Di Musim panas, si anak kembali datang, di sana pohon pun merasa senang.
“Kemarilah…mainlah denganku!” kata pohon.
“Aku lagi sedih. Aku semakin tua. Aku ingin sekali berlayar untuk menikmati hari tuaku. Dapatkah kau memberiku perahu?”
“Gunakanlah batangku untuk mebuat perahu. Kau dapat berlayar jauh dan menikmati hari hari bahagia!”
Lalu si anak memotong batang pohon untuk membuat perahu. Ia pergi berlayar dan lama tidak kembali. Akhirnya, setelah sekian banyak tahun lewat si anak kembali.
“Nak, maafkan aku, aku tidak punya apa-apa lagi untukmu sekarang. Tidak ada lagi apel untukmu…” kata pohon apel.
“Aku sudah tidak punya gigi lagi untuk menggigit,”kata si anak.
“Aku tidak punya batang lagi untuk dipanjat.”
“Aku terlalu tua untuk memanjat.” kata si anak
“Aku benar-benar tidak memiliki apa-apa kecuali akar-akarku yang sekarang sekarat,”kata pohon dengan sedih.
“Aku sekarang juga tidak butuh macam-macam, aku hanya butuh tempat istirahat. Aku merasa lelah setelah melewatkan tahun-tahun itu,”jawab si anak.
“Baiklah kalau demikian. Akar pohon tua adalah tempat yang baik untuk bersandar dan beristirahat. Kemarilah…duduklah bersamaku, Istiraahatlah!”
Si anak lalu duluk. Dan sang pohon tersenyum bahagia, meneteskan air mata.

Apa pesan moral yang dapat diambil ?

Pohon apel itu ibarat orang tua kita. Ketika kecil kita senang bermain dengan ayah dan ibu kita. Setelah dewasa, kita tinggalkan mereka. Kita hanya mengunjungi orang tua kita ketika membutuhkan bantuan mereka, atau ketika dalam kesulitan. Apapun yang terjadi pada kita, kedua orang tua kita selalu ada di samping kita dan siap memberikan segalanya demi kebahagian kita.
Dalam cerita di atas, si anak tampak telah berlaku kejam terhadap pohon, tetapi demikianlah kebanyakan kita tidak mensyukuri keberadaan orang tua kita.

Oleh karena itu, jangan lupakan pentingnya keberadaan orang tua kalian, jangan kalian anggap kebersamaan mereka biasa-biasa saja. Mereka tidak akan disisi kalian selamanya.

Begitulah pesan moral yang dapat kita ambil dan dari kisah tersebut sobat semuanya tahu sebenarnya apa yang dimaksud dengan kekeluargaan. Disini saya sengaja tidak memberikan penjelasan mengenai Sikap Kekeluargaan karena sikap tersebut muncul dari pribadi masing-masing. Dan saya yakin pula dengan cerita motivasi tersebut sobat-sobat semuanya dapat menemukan pengertiannya. Saya harap dengan postingan-postingan berikutnya yang berkenaan dengan Cerita Motivasi dapat merubah perilaku hidup kita yang mungkin menyimpang atau yang mungkin belum kita temukan. 

Tunggu Entry berikutnya…..


Dimohon dengan sangat..Kalau anda yang mengunjungi blog ini ingin mengcopy artikel sangat diperbolehkan,,namun jangan lupa untuk mencantumkan sumbernya ya.. http://dapetilmubareng.blogspot.com

2 comments:

Saran dan kritik anda sangat diperlukan untuk hasil yang lebih optimal