Follow Me @aardhidr

Friday, April 27, 2012

Malaikat dari Tuhan ( Ibu )




Sudah berapa tahun kita hidup di dunia ini? Apakah sobat tahu siapa manusia yang paling berperan hingga kita bisa seperti sekarang ini? Tidak mungkin sobat tidak menjawab 'ibu'. Saya ada sedikit cerita yang cukup menyentuh hati kita, cerita ini adalah salah satu coretan dari tangan saya (kan yang ngepost aku),,namun dialog ini saya dapatkan ketika Ustad di Asrama saya memberikan pembinaan mengenai betapa pentingnya ibu bagi kita. 

Ceritanya begini :Suatu ketika, seorang bayi siap dilahirkan ke dunia, menjelang diturunkan. Dia bertanya kepada TUHAN:


bayi : "para malaikat disni mengingatkan, bahwa besok Engkau akan mengirimku ke dunia, tetpi bagaimana cara saya hidup disana, saya begitu kecil dan lemah" 

TUHAN: "Aku telah memilih 1 malaikat untukmu, ia akan menjaga dan mengasihimu"
bayi : "tapi di surga apa yang saya lakukan hanyalah bernyanyi dan tertawa, ini cukup bagi saya untuk bahagia"

TUHAN : "malaikatmu akan bernyanyi dan tersenyum untukmu setiap hair, dan kamu akan merasakan kehangatan cintanya dan lebih berbahagia"

bayi : "dan apa yang dapat saya lakukan saat saya ingn berbicara kepada Mu?"


TUHAN : "malaikatmu akan mengajarkan bagaimana cara kamu berdoa"

bayi : "saya mendengar bahwa di bumi banyak orang jahat, siapa yang akan melindungi saya?"

TUHAN : "malaikatmu akan melindungimu, dengan taruhan jiwanya sekalipun"

bayi : "tapi saya akan bersedih karena tidak melihat engkau lagi"

TUHAN : "malaikatmu akan menceritakan kepadamu tentang aku, dan akan mengajarkan bagaimana agar kamu bisa kembali kepadaku, walaupun sesungguhnya aku selalu berada di sisimu"

saat itu surga begitu tenangnya...sehingga suara dari bumi dapat terdengar dan sang anak dengan suara lirih bertanya

bayi : "TUHAN..........jika saya harus pergi sekarang, bisakah engkau memberitahuku, siapa nama malaikat di rumahku nanti"?

TUHAN : "kamu dapat memanggil nama malaikatmu itu...... I B U ...

Maka, kenanglah ibu yang menyayangi kita..
Untuk ibu yang selalu meneteskan air mata ketika kita pergi...
Ingatkah kita ketika ibu kita rela tidur tanpa selimut demi melihat kita tidur nyenyak dengan dua selimut membalut tubuh kita?

Ingatkah kita..ketika jemari ibu mengusap lembut kepala kita?
Dan ingatkan kita ketika air mata menetes dari mata ibu ketika ia melihat kita terbaring sakit...?

Maka, Sesekali peluklah ibu yang selalu menanti pelukan dari kita, yang selalu ingin diperlakukan selayaknya seorang ibu yang beruntung memiliki anak seperti kita.
Dekatilah ibu, buatlah hari-harinya menjadi sangat bahagia.
Jangan biarkan kita kehilangan saat-saat yang akan kita rindukan dimasa mendatang, ketika ibu telah tiada.

Tak ada lagi di depan pintu yang menyambut kita...,tak ada lagi senyuman indah...tanda bahagia..
Yang ada hanyalah kamar kosong tiada penghuninya..yang ada hanyalah baju yang digantung di lemarinya..
Tak ada lagi..dan tak akan ada lagi.. Yang akan meneteskan air mata mendo'akan kita disetiap hembusan nafasnya..

Sekarang juga, peluk ibu, katakan kita cinta ibu, cium kakinya dan berikanlah yang terbaik untuknya hingga kita bisa melakukan itu semua.


Dimohon dengan sangat..Kalau anda yang mengunjungi blog ini ingin mengcopy artikel sangat diperbolehkan,,namun jangan lupa untuk mencantumkan sumbernya ya.. http://phinci.blogspot.com

2 comments:

  1. Dialog Bayi dan Tuhan itu kayak'e dah pnah denger dee...Hehehe...Nice post pin... :D

    ReplyDelete
  2. @Ipin : Wooo...begono toh....Sajak'e ustadmu filosofis og Pin...wkwkwk
    Hack User+Pass? Waduuh...beresiko tinggi pin....

    ReplyDelete

Saran dan kritik anda sangat diperlukan untuk hasil yang lebih optimal