TINGKAT
KEANEKARAGAMAN HAYATI
Keanekaragaman gen
Gen adalah bagian kromosom
yang mengatur sifat tertentu suatu jenis makhluk hidup (pada inti sel).
Keanekaragaman gen adalah variasi susunan gen dalam suatu spesies.
Keanekaragaman gen dapat
terjadi secara alami (ekotipe) akibat perkawinan seksual dan adaptasi, maupun
buatan (kultiva) dengan proses hibridisasi, mutasi, radiasi, rekayasa genetika
(budidaya manusia).
Contoh: Gallus gallus var. ganifa (ayam hutan) dan Gallus gallus var. gallus (ayam kampung).
Keanekaragaman spesies
Perbedaan-perbedaan pada
berbagai spesies makhluk hidup di suatu tempat disebut keanekaragaman spesies.
Biasanya dijumpai pada suatu tempat yang dihuni kumpulan makhluk hidup dari
berbagai spesies (komunitas).
Keanekaragaman ekosistem
Interaksi antara lingkungan
abiotik tertentu dengan sekumpulan jenis-jenis makhluk hidup menunjukkan adanya
keanekaragaman ekosistem. Masing-masing ekosistem memiliki jenis tumbuhan dan
hewan yang berbeda.
KEANEKARAGAMAN HAYATI
INDONESIA
Menurut UU No. 5 tahun 1994
keanekaragaman hayati adalah keanekaragaman di antara makhluk hidup dari semua
sumber termasuk di antaranya daratan, lautan, dan ekosistem akuatik lain, serta
kompleks ekologi yang merupakan bagian dari keanekaragamannya, mencakup
keanekaragaman dalam spesies, antara spesies dengan ekosistem.
Spesies endemik adalah
spesies lokal, unik, dan hanya ditemukan di daerah atau pulau tertentu. Banyak
ditemukan di Pulau Sulawesi, Papua, dan Kepulauan Mentawai.
Spesies endemik di Kepulauan
Mentawai (Pulau Siberut di pantai barat Simatera) antara lain:
Primata: Macaca pignensis, Simias concolor, Hylobates
klosii, Presbytis potenziani.
Tupai: Callosciurus melanogaster, Lariscus obscurus, Sundasciurus fraterculus,
Lomy sp., Hylopetes spora.
Ciri primitif diduga karena
adanya isolasi geografis sehingga penting digunakan dalam studi evolusi.
PENYEBARAN
KEANEKARAGAMAN HAYATI
Flora Indonesia termasuk
dalam Malesiana yang terdiri atas Indonesia, Filipina, Semenanjung Malaya, dan
Papua Nugini. Kawasan ini dibatasi oleh tiga simpul demarkasi:
Selat Torres (selatan)
Jazirah Kra, Thailand
(barat)
Pulau Luzon, Filipina
(utara)
Hutan
Hujan Tropis
|
Hutan
Musim
|
Sabana
|
Stepa
|
Sumatera, Kalimantan, Papua, Sulawesi,
sedikit Jawa Barat bagian selatan.
|
Jawa Barat hingga Timur.
|
Madura, Dataran Tinggi Gayo (Aceh).
|
Pulau Sumba, Sumbawa, Flores, Timor.
|
Lebat, heterogen, lembap.
|
Homogen, meranggas pada musim kemarau.
|
Rumput diselingi semak-semak atau rumpun
pohon rendah, kemarau panjang.
|
Padang rumput luas, kemarau panjang,
berpotensi untuk peternakan.
|
Kamper, eboni, meranti, damar, kemenyan,
rotan.
|
Jati, cemara.
|
Rumput, tumbuhan semak.
|
Rumput, kaktus.
|
Flora
Barat
|
Flora
Timur
|
Jenis pohon meranti-merantian 350 jenis.
|
Jenis meranti-merantian 25 jenis.
|
Terdapat berbagai jenis rotan.
|
Terdapat hutan kayu putih.
|
Terdapat berbagai jenis nangka (Artocarpus sp.)
|
Terdapat berbagai jenis tumbuhan matoa (Pometia sp.) khususnya di Papua.
|
Banyak terdapat jenis tumbuhan sagu.
|
Garis Wallace memisahkan
fauna tipe Asiatis dan peralihan, garis Weber memisahkan fauna tipe peralihan
Australis.
Asiatis
|
Peralihan
(Australia-Asiatik)
|
Australis
|
Sumatra, Kalimantan, Jawa, Bali (bagian
barat).
|
Sulawesi, Nusa Tenggara (bagian tengah).
|
Papua, Kepulauan Aru (bagian timur).
|
Mamalia besar, kera, ikan air tawar.
|
Hewan mirip Asiatis atau Australis.
|
Mamalia kecil, hewan berkantung, burung
berwarna.
|
Monyet proboscis, orang utan, badak bercula
satu, beruang matahari, babi hutan, bebek pohon, burung heron, gajah, burung
merak.
|
Babirusa, beruang, kuskus, kuskus kerdil,
anoa, kuda, komodo.
|
Kanguru pohon, kuskus bertutul, walabi,
landak, pemakan semut, cendrawasih, kasuari, pelican, betet, merpati
bermahkota, kakaktua.
|
MANFAAT
KEANEKARAGAMAN HAYATI
Sumber pangan
Indonesia memiliki sumber karbohidrat
seperti jagung, ubi jalar, singkong, talas, dan sagu. Sumber protein berasal
dari perikanan dengan zona ekonomi eksklusif 200 mil dari garis pantai yang
dapat dipergunakan untuk mencari nafkah, serta ada pula budidaya udang,
bandeng, dan lele dumbo. Oncom, tempe, kecap, tape, laru (minuman khas Timor),
dan gatot merupakan makanan dan minuman khas daerah yang menggunakan aktivitas
mikroorganisme seperti kapang, khamir, dan bakteri. Spesies tanaman seperti
suji, secang, merang padi, gula aren, kunyit, dan pandan juga banyak digunakan
sebagai zat pewarna makanan.
Sumber sandang dan papan
Bahan sandang: kapas, rami,
yute, kenaf, abaca, agave, ulat sutera, kulit kayu, bulu burung, tulang hewan.
Untuk membuat batik
diperlukan lebih dari 20 spesies tumbuhan, buah lerak untuk sabun.
Suku Dani di Lembah Baliem,
Papua menggunakan Agrostophyllum majos untuk
membuat yokal (pakaian wanita yang sudah menikah), Ficus drupacea untuk membuat wen, serta tumbuhan kem (Eleocharis dulcis) untuk membuat pakaian
gadis.
Tumbuhan sika (Legenaria siceraria) untuk membuat
koteka/holim.
Tumbuhan mul (Calamus sp.) untuk membuat pakaian
perang.
Kayu jati, kayu nangka,
pokok kelapa (glugu), meranti, keruing, ramin, kayu kalimantan digunakan
sebagai bahan bangunan.
Penduduk Timor dan Alor
menggunakan lontar (Borassus sundaicus)
sebagai atap dan dinding rumah.
Beberapa spesies palem
seperti Nypa fruticans, Oncosperma
horridum, Oncosperma tigillarium dimanfaatkan oleh penduduk Sumatera,
Kalimantan, dan Jawa untuk bahan bangunan rumah.
Masyarakat Dawan di Pulau
Timor menggunakan jenis pohon timun (Timunius
sp.), matani (Pterocarpus indicus),
sublele (Eugenia sp.) sebagai bahan
bangunan, juga pelepah lontar, gebang, dan alang-alang (Imperata cylindrica) untuk atap.
Sumber obat dan kosmetik
Masyarakat Lombok mengenal
pule, laos, turi, temulawak, alang-alang, pepaya, sukun, nenas, jahe, jarak,
lada, kopi, pisang, lontar, cemara, bangkel, dan duwet sebagai obat kontrasepsi
dan diramu menjadi 30 macam obat lain.
Masyarakat Sumbawa mengenal
akar salban, akar sawak, akar kesumang, batang malang, dan kayu sengketan
sebagai ramuan minyak urat.
Masyarakat Rejang Lebong,
Bengkulu menggunakan Peronema canescens dan
Brucea javanica untuk obat malaria.
Masyarakat Jawa Barat
mengenal bayam, temulawak, dadap, kelor, lempuyang, dan katuk untuk menjaga
kesehatan ternak kambing dan domba.
Masyarakat Alor dan Pantar
menggunakan kulit kayu nangka dicampur air laut untuk mengobati diare pada
kambing.
Di Jawa Timur dan Madura
banyak menggunakan genus Curcuma (temu-temuan)
untuk jamu ternak.
Di daerah Bone, Sulawesi
Utara menggunakan famili Asteraceae, Verbenaceae, Malvaceae, Euphorbiaceae, dan
Anacardiaceae untuk obat.
Bunga-bungaan seperti
cendana, kenanga, melati, mawar, dan kemuning digunakan sebagai wewangian.
Kemuning mengandung zat
penyamak yang digunakan masyarakat Yogyakarta sebagai bahan lulur untuk
menghaluskan kulit.
Tanaman pacar air digunakan
untuk cat kuku.
Ramuan daun mangkokan,
pandan, melati, dan minyak kelapa dipakai untuk pelemas rambut.
Masyarakat Jawa mengenal
ratus sebagai pewangi pakaian, ruangan, dan pelindung dari serangan
mikroorganisme.
Jambu hutan putih digunakan
sebagai pewarna jala dan kayu malam sebagai cat batik.
Sumber budaya
Umat Islam menggunakan sapi
dan kambing dewasa pada hari raya Qurban, orang Kristen membutuhkan pohon
cemara setiap hari Natal. Spesies pohon seperti beringin dan bambu kuning
dipercaya masyarakat Jawa sebagai pengusir roh jahat atau tempat tinggal roh
jahat. Upacara kematian di Toraja menggunakan limau, daun kelapa, pisang, dan
rempah lainnya untuk memandikan mayat. Upacara Ngaben di Bali menggunakan
tumbuhan penghasil minyak atsiri seperti kenanga, melati, cempaka, pandan,
sirih, dan cendana. Dadap dan tebu hitam diperlukan untuk menghanyutkan abu ke
sungai.
HILANGNYA KEANEKARAGAMAN HAYATI
Fragmentasi dan hilangnya
habitat
Pembuatan bendungan,
pembangunan daerah pinggir pantai, ekstensifikasi pertanian, penebangan hutan.
Introduksi spesies
Yaitu upaya mendatangkan
spesies asing ke suatu wilayah yang telah memiliki spesies lokal. Misal
penggunaan padi unggul menyebabkan punahnya padi tradisional.
Eksploitasi hewan dan
tumbuhan berlebih
Kebutuhan pangan dan
ketamakan manusia.
Pencemaran tanah, air, udara
Mikroorganisme tanah banyak
yang mati akibat pencemaran dari limbah logam berat perindustrian dan
pertanian, tumbuhan dan organisme tanah di hutan rusak karena hujan asam.
Perubahan iklim global
Pencemaran udara
mengakibatkan kenaikan suhu bumi. Tiap kenaikan 1° C akan menggantikan batas
toleransi beberapa spesies di daratan sekitar 125 km ke arah kutub atau 150 m
vertikal ke arah gunung. Permukaan air laut akan naik dan beberapa pulau akan
tenggelam.
Industrialisasi kehutanan
dan pertanian
Pemuliaan tanaman
menyebabkan terjadinya sistem penanaman monokultur sehingga keanekaragaman
hayati di suatu wilayah menurun.
KONSERVASI
KEANEKARAGAMAN HAYATI
Konservasi sumber daya
hayati di Indonesia diatur dalam UU No. 23 tahun 1997 tentang pengelolaan
lingkungan hidup. Azas yang dianut adalah azas tanggung jawab, berkelanjutan,
dan manfaat.
Cagar biosfer merupakan
kawasan yang terdiri dari ekosistem asli, unik, dan atau ekosistem yang telah
mengalami degradasi, yang dilindungi dan dilestarikan untuk kepentingan
penelitian dan pendidikan.
Taman nasional di Indonesia
mulai dikembangkan tahun 1980. Contoh taman nasional: TN Gunung Leuser, TN
Ujung Kulon, TN Gunung Gede Pangrango, TN Baluran, dan TN Komodo.
Contoh cagar alam: CA
Kerinci Seblat dan Gunung Leuser (Sumatra), CA Tanjung Puting (Kalimantan), CA
Pulau Komodo (NTT).
Contoh kebun koleksi: KK
buah di Paseh dan Cibinong, KK mangga di Grati, KK kopi di Ijen, KK kelapa di
Bone-Bone.
Biologi konservasi merupakan
ilmu multidisiplin yang dikembangkan sebagai tanggapan menghadapi krisis
keanekaragaman hayati saat ini. Tujuannya adalah mempelajari dampak kegiatan
manusia pada spesies, komunitas, dan ekosistem, serta mengembangkan pendekatan
praktis untuk menghindari kepunahan spesies dan jika memungkinkan mengembalikan
spesies yang terancam ke ekosistem yang masih berfungsi.
Hoey,, kuq tiba2 lu posting ttg komputer???
ReplyDeleteHaaa...ketularan Computer Freak ya...
Hahahahahaha....Disk Defragment ma udah kuno Pin, lebih lola, dan lama.
Sekarang ada program2 SmartDefrag. Jadi bisa defrag lebih cepet, sekaligus optimizing performance...hmmm
Udah ah, linkQ gak mbok pasang2...pdhal linku wes tak pasang...
itu ja baru coba" masse....coba liatten di blog q...udah tak pajang kmaren"...buka...diatas ardhiess mp3
ReplyDelete