Follow Me @aardhidr

Saturday, March 10, 2012

Nisya Part 1


Hai gan/sist..

Pernah nggak kalian berfikir untuk mengisahkan hidup seseorang ? dari peri kehidupannya kita buat sebuah cerita ?
Tentu kita semua pernah melakukannya,,salah satunya adalah dengan cara yang paling sederhana,,yaituy mengisahkannya lewat sebuah CERPEN..
Disini gw pengen mosting salah satu cerpen karya sobat gw di Sekolah,,yang dimana gw mau lanjutin cerpennya,,,cerpen yang gw posting ini nanti adalah murni karyanya Zakki Faturrohman ... namun karyanya ini akan saya lanjutkan dengan jalur kisah yang saya lihat dari kehidupannya..
Haii zakk,,ijin ya...hahhah

To de point aja...Untuk part 1 ini adalah murni karya dari sobat gw tu,,dan untuk part" selanjutnya adalah dr gw..Yuk dibaca..

Setiap orang memiliki sisi gelap masing masing bkan ? Oh,, ataukah mungkin aku salah ?! Orang tua kita ? ataukah ada seseorang yang belum pernah merasakan sakit hati ? Aku dan Nisya mungkin ? Betapapun perihnya hidup, aku Cuma ingin kamu tetap tersenyum. Betapapun perihnya hidup ini, kumohon jangan katakana “Ku ingin cepat MATIIIIIII.” Karena hidup itu anugrah dari Tuhan. Kesengsaraan, kepedihan, dan rasa sakit lainnya, kita telah terlanjur terjatuh dalam lubang itu dahulu, dan merasa angkuh untuk lari dari hal yang menyakitkan tersebut.


Pada hari itu kita belum saling mengenal. Sering berpapasan tapi hanya diam. Namun ada sesuatu yang tak dapat Nisya sembunyikan dariku. Walau kita belum pernah saling bicara sepatah katapun. Nisya, pancaran mata dan senyumanmu memancarkan kesedihan yang sangat dan rasa benci yang sangat pula. Aku tahu karena aku pernah mengalami panacaran mata dan senyum yang dipaksakan seperti kamu.

Waktu semakin berlalu dari saat aku yang pertama kali melihatmu. Dua bulanan, dari saat itu sampai sekarang satu kata patahpun belum pernah teruca dari bibirmu untukku dan sebaliknya. Namun sebenarnya aku selalu memperhatikanmu.



Kita satu sekolah. Kau seorang yang sudah pasti pintar. Dan aku hanyalah seorang yang pandai berkhayal dahulu pernah berimajinasi tentang aku dan dirimu berlayar dalam langit kebahagiaan..hehhehehehhe

Sepulang sekolah, seperti biasa, setelah aku mencuri – curi untuk memandangimu diam diam. Aku berjalan-jalan keliling kota sendirian, Kau suka jalan-jalan sendirian bukan ? Kita sering berpapasan kok,,,walau saat itu mungkin kamu acuh tak acuh sama aku.



Namun akhir akhir ini aku belum pernah berpapasan dengamu. Terus kulangkahkan kakiku tanpa arah yang jelas pada sore hari sepulang sekolah ini. Setiap langkah yang penuh tentang dirimu dan hanya terisi olehmu. Seolah-olah aku sangat mengenalmu. Karena twitter, salah satunya, aku tahu sedikit banyak tentangmu. Selain itu, teman-temanku juga sering membicarakan dirimu yang cuek bebeklah,,yang jalannya angkuhlah,,yang nakal lah,,yang dan yang yang yang lainnya…


Seolah olah aku sangat mengenalmu. Aku menyimpulkan semua yang kau lakukan itu untuk menutupi betapa kepedihan dalam hatimu begitu besar. Dengan akhir kesimpulan, sebenarnya kamu adalah orang yang baik.

Aku melewati jalan yang tak biasa kulewati saat itu. Entah mengapa,,,langkah seperti ringan sekali waktu itu. Aku hanya memikirkan hal-hal yang indah. Sore itu melewati jalanan kampong yang sepi. Hingga aku dipinggir gedung sekolah kosong.



Aku tersenyum. Seorang anak perempuan yang tak asing bagiku. Yang lagi duduk di atas gedung tua tersebut. Ia tidak  melihatku. Murung menatap langit sore itu. Sesekali angin sepoi menerpa jilbab OSISnya.


“Berteriaklah sekencang-kencangnya !” kataku datar. Kau pasti masih ingat kan ? Betapa coolnya suarku..hhohohoho…


Lalu waktu itu kau langsung menengok kebelakang. Melihat sosokku dengan dinginnya.


“Maaf bukannya aku ikut capur masalah pribadimu. Tapi kalau hatimu terasa prih dan sakit bangett,,karena masalah hidupmu tentunya,,orang tua atau kakakmu misalnya,,Mungkin dengan berteriak sekencang-kencangnya mungkin dapat mengurangi perih yang kau rasakan. Kalau aku sih begitu.” Kataku yang hanya berjaraj beberapa meter darimu.


“Wah! Nanti dianggap orang gila donkkk…!!” katamu dengan senyuman dan nada sok akrab. Aku kira waktu itu kamu akan memannggit ke aku marah atau apalah itu, karena mungkin ,,atau malah buka mungkin sok ikut campur urusan orang.



“Hahahah…mau nggak---------“ belum selesai aku ngomong,,Nisya memotongnya


“Namamu siapa ? sepertinya kau sering memperhatikanku?”


“Hmmpppttt…Jadi benarnya, kamu sedang sakit ? Sakitmu yang tak terlihat. Dan aku kira sakitmu hanya bias dilihat oleh seseorang yang benarbenar mengkhawatirkanmu dan dengan hatinya.”


“…………….”

“Heiii..kok bengong ? mau nggak aku ajak ?”

“Where?”


Satu tangan halus ku genggam dengan rasa sayang. Mau tidak mau aku menggandeng tangan Nisya dengan erat dan aku ajak berlari. Lataryang awalnya gedung kosong, berubah menjadi bukit luas yang dipenuhi rumput hijau yangs egar, agak menguning karena terpaan sinar matahri hangat sore itu.



“Kau masih ingatkan sebelumnya kita melewati hutan yang lebat ? Nisya,,disini kita bisa berteriak sekencang-kencangnya ,,iya kan ?” ujarku


“Hey namamu siapa ?” kata Nisya


“Zakky”


Lalu Nisya berteriak keras sekali…

“Makasih Zakkyyyyyy,,,tahu nggak sihhh loo…aku benci banget hidup ini !!!!!! Buat apa aku hiduppppppp……….!!!!!!!!!!”


Seperti yang telah kamu ceritakan setelah itu. Duniamu penuh dengan langit kelabu.

“Karena mereka mereka dan mereka aku merasa aku tak pantas hiduppp !!!” kata Nisya dengan penuh kebencian.


Dalam waktu yang singkat  aku kini menjadi teman curhatmu. Dalam waktu singkat, keakraban layaknya teman atau bahkan menurutku lebih menyelimuti aku dan Nisya. Sore itu sepulang sekolah kesengsaraanlah yang menyatukan kita.


“Eh sya tahu nggak sih?”

“apa ?”


”Dari dulu sebenarnya aku pengen banget yang namanya nyapa kamu..”


“Lha  -__-“ kok nggak nyapa aja zakk ?”


“Aku rasa ada dinding kokoh diantara kita..”


“Lebay !!!”


Sejak saat itu aku dan Nisya sering tertawa bersama,,Walaupun terkadang kami hanya berhubungan lewat jejaring social.


Minggu-minggu berlalu berganti bulan. Langit hatimu kini telah berubah, ya , waktu sepenuhnya. Saat bersamamu adalah hal yang terindah dalam hidupku. Apakah Nisya juga berpendapat sama ? fikirku dalam hati. Aku senang sekali karena dapat berperan dalam merubah langitmu.


Aku ingin selalu didekatmu. Untuk membuktikan bahwa hidup tak selamanya kelabu. Namun sekarang kamu telah dapat menemukan arti itu sendiri. Aku senang karena mungkin aku merupakan salah satu orang yang berperan penting dalam hidupku. PD lah…hohoho..Walaupun kini masa-masa indah itu tinggal kenangan.

Sebelum kau pergi, aku selalu meningat kata kata terakhir untukku yang membutaku sampai sekarang masih menunggumu.


“Aku senang sekali dapat mengenalmu. Walau kita disatukan oleh hal yang paling tidak menyenangkan di dunia ini, “KESENGSARAAN” dan “KESENDIRIAN”. Kumohon tunggu aku agar bisa bersamamu setelah tamat sekolah ini..agar kita bisa menikmati indahnya hidup ini,,BERDUA…”

Sya..

To be continued



Dimohon dengan sangat..Kalau anda yang mengunjungi blog ini ingin mengcopy artikel sangat diperbolehkan,,namun jangan lupa untuk mencantumkan sumbernya ya.. http://phinci.blogspot.com

4 comments:

  1. waahh keren,pengalaman hidup ni ye.....

    By : Remal

    ReplyDelete
  2. Alangkah baiknya dicek dulu sebelum di post.,masak kata bisa disitu malah tertulis bias.

    aneh kan >.<

    By : Kelinci mut mut

    ReplyDelete
  3. heh pas kae aku nulise Allah le bukan tuhan
    gek enek kata i love u o love u barang ik !! :/

    ReplyDelete
  4. One of your talkative friendSunday, February 11, 2018 11:36:00 AM

    Lanjutannya dong thor

    ReplyDelete

Saran dan kritik anda sangat diperlukan untuk hasil yang lebih optimal