Follow Me @aardhidr

Sunday, July 4, 2010

KADO UNTUK AYAH TERCINTA

7/04/2010 12:18:00 PM 1 Comments


Dengan bekerja menjadi tukang ojek payung dan penjual koran mungkin Bagas bisa memberi hadiah untuk bapaknya.Sebulan lagi bapak berulang tahun yang ke 41 tahun.Bagas ingin memberi hadiah pada bapak dengan uang hasil jerih payahnya.




Sekarang memang musim hujan,jika pagi sampai siang cerah maka sore sampai malam hujan.Hujannya pun tak tanggung-tanggung,deras sekali.Tapi,hal ini malah membuat bagas bersemangat,karena penghasilannya akan makin bertambah. Bapak Bagas berprofesi sebagai tukang becak,yang penghasilannya tak menentu.Bapak Bagas orang yang baik,bijaksana,rajin bekerja dan sangat penyayang.Bagas juga sangat menyayangi bapaknya.Sedangkan ibu Bagas berjualan kue dipasar tiap hari.Bagas adalah anak sulung,Bagas duduk di bangku SMP kelas 2.Bagas mempunyai dua adik perempuan yang masih SD.

Setiap hari,keluarga Bagas selalu sholat berjama'ah.Bagas melihat bapaknya mengenakan peci dan sarung yang telah usang dan lusuh.Sarungnya pun sudah penuh tambalan disana-sini.Sarung itu menjadi teman setia keseharian bapak.Bagas merasa miris,Bagas ingin sekali memberi kado peci dan sarung pada hari ulang tahun bapak.

Tak terasa,ulang tahun bapak tinggal 3 hari lagi.Uang yang terkumpul di celengan Bagas masih Rp .36.000,00.Masih kurang Rp.15.00,00 lagi.Bagas yakin pasti bisa mendapatkan uang tersebut dalam waktu 3 hari.

Hari ini tepat hari ulang tahun bapak.Uang Bagas sudah cukup untuk membeli kado itu.Setelah selesai mengojek payung,Bagas pergi ke Toko Muslim.Sebelum masuk ke toko,Bagas mengecek uangnya.Dihitungnya uang itu satu persatu.'impas' ucap Bagas.Tapi sayang sekali,dua orang berandal merebut uang Bagas dan membawanya kabur.Bagas mengejar kedua berandal itu.Di tempat sepi berandal-berandal itu berhenti.'Bang,tolong kembalikan uang saya' kata Bagas.'Punya nyali juga bocah ingusan ini,mau cari mati' ujar salah satu diantara mereka.

Kedua berandal itu menghajar dan menendangi tubuh ringkih Bagas.Bagas tak bisa melawan,Bagas hanya bisa merintih sambil menahan sakit di sekujur tubuhnya yang banyak mengeluarkan darah.'Kurasa bocah ini sudak kapok,ayo pergi sebelum ada orangt yang melihat kita' ajak salah satu dari berandal itu.Bagas masih kuat menahan sakit dan nyeri di sekujur tubuhnya.Bagas duduk bersandar di tiang listrik di pinggir jalanan itu.Bagas menengadahkan kepalanya ke langit yang telah senja.Terdebgar suara adzan yang syahdu.Maghrib telah tiba,dengan hati kecewa karena tidak membawa kado untuk bapak dan dengan sakit yang tak terhingga.Bagas berjalan terhuyung-huyung dan terseok-seok menuju rumahnya yang lumayan jauh.

Setelah sampai di rumahnya,dengan keadaan yang parah Bagas bersujud di kaki bapak yang tengah membaca Al-Quran.Bapak jelas heran sekali,apalagi melihat keadaan Bagas yang seperti itu.'Maafkan Bagas pak,Bagas nggak bisa kasih kado di hari ultah bapak ini.Bagas emang nggak bisa jadi anak yang baik.' ucap Bagas sambil menangis.Lalu Bagas menceritakan semua kejadian yang di alami dari awal hingga akhir.


'Bagas anakku,Bapak sangat menghargai,senang dan bangga atas jerih payahmu.Dengan kamu nurut sama Bapak,rajin belajar,sholat dan membantu orang tua,itu sudah jadi kado yang indah buat Bapak.Bapak sangat bersyukur dan bahagia di karunia putra seperti kamu.Itu sudah jadi kado terindah Bagas.' Ucap Bapak tulus dan penuh wibawa.Mendengar itu Bagas tersenyum bahagia.Lalu Bapak dan Bagas berpelukan.'Terimah kasih pak' Kata Bagas.'Sudahlah Bagas,tak usah begitu.Kado terindah dari kamu tak hanya kamu berikan di hari ulang tahun.Tapi setiap hari,baktimu pada Bapak dan Ibu adalah kdo yang terindah' Ujar Bapak.